Kamis, 10 Desember 2009

1. Threat of The Mysterious Creatures

Seorang pemuda sedang menatap layar kaca malam itu sebelum ia tidur. Pemuda ini berumur sekitar 17 tahun dan sedang dalam masa pembentukan jati diri. Pria ini bernama Andrew, seorang remaja yang selalu mendambakan kejujuran dan keadilan. Seseorang yang selalu menjunjung tinggi nilai kehormatan dan kebenaran. Ia adalah orang yang sangat tidak suka dengan penjahat-penjahat kriminal yang selalu melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang bersalah. Malam itu Andrew sedang menonton berita tentang penculikan ilmuwan terkenal yang bernama Dr. Erwin.

Dr. Erwin adalah seorang ilmuwan yang sangat terkenal karena penemuan-penemuannya di bidang teknologi terutama persenjataan dan perlengkapan perang.

"kenapa akhir-akhir ini banyak penculikan ilmuwan-ilmuwan terkenal? siapa yang sebenarnya menculik mereka? apa tujuan penculik ini?" gumam Andrew

Andrew hanya heran dengan banyaknya penculikan seorang ilmuwan akhir-akhir ini. Ia takut ayahnya yang seorang ilmuwan diculik oleh para penculik misterius ini. Sudah ada 3 ilmuwan yang hilang selama 3 minggu berturut-turut.

Andrew yang terus memikirkan siapa penculik misterius ini akhirnya tertidur pulas di kasur kamarnya sambil memegang remot TV. Andrew yang tertidur itu bermimpi tentang apa yang terjadi di masa depan


Andrew berjalan sendiri di tengah kota yang kosong dan sepi. Tidak ada satu orang pun terlihat di kota itu. Keadaan kota itu sangat kacau dan berantakan. Mobil-mobil yang terabaikan di pinggir jalan, gedung-gedung yang sudah hancur dan jalanan yang retak membuat suasana kota sangat memprihatinkan. Andrew terus berjalan tidak tahu mau kemana. Ia hanya berjalan dan terus berjalan mengikuti kata hatinya.

Sudah cukup lama ia berjalan, Andrew melihat cahaya besar seperti radiasi menuju kearahnya dengan cepat. Semua yang dihempas radiasi itu langsung hancur berkeping-keping. Gedung-gedung itu hancur dihempas cahaya radiasi ini dan mobil-mobil pun berterbangan. Andrew kaget bukan main dan hanya bisa pasrah saja. Lalu ada suara yang berbicara kepadanya. Entah dari mana suara itu datang.

"Andrew.......kamu adalah salah satu orang dari 5 orang terpilih untuk menjaga kehancuran bumi ini. Siapkanlah dirimu dan carilah keempat orang terpilih lainnya untuk bergabung bersamamu untuk mencegah kehancuran dunia. Masa depan dunia ada ditanganmu,"


Suara itu pun berakhir diiringi kehancuran bumi karena ledakan radiasi yang sangat besar itu. Tubuh Andrew pun perlahan hancur terkena radiasi itu. Andrew langsung terbangun pagi itu setelah mimpi aneh yang ia dapat tadi malam. Ia melihat jamnya sudah menunjukkan jam 06.30 pagi. Ia langsung bergegas bangun dari tempat tidurnya dan bersiap untuk mandi

"sial! telat lagi...telat lagi....kapan sih aku gak pernah telat" ucap Andrew

Setelah mandi, Andrew langsung turun untuk sarapan. Ia melihat ibunya sedang memasak di dapur

" sudah 3 kali Andrew, sekali lagi kamu telat, kamu pasti dikeluarkan dari sekolah, lebih baik kamu bergegas, bis sekolah sudah datang," ucap ibu Andrew

"ah yang benar mah? aku belum sarapan lagi, gimana nih," ucap Andrew

"sudah ini bawa roti isi buatan mamah, nanti dimakan di bus ya,"
"ok mah! aku berangkat ya!" ucap Andrew

Andrew pun pergi menuju mobil bis sekolahnya. Ia masuk ke dalam mobil itu dan melihat teman-temannya yang melihatnya dengan aneh dan cuek. Tidak ada satu orang pun yang menawarkannya untuk duduk. Tapi seorang perempuan yang duduk sendiri di bagian belakang bus memanggil Andrew untuk duduk di sebelahnya. Perempuan ini adalah Sindy.

Sindy adalah perempuan tomboy yang cukup manis. Ia selalu pakai topi dan kaos oblong yang dipadukan dengan kemeja garis-garis. Ia juga suka memakan permen karet. Gayanya cukup asik dan cuek.

"udah ngerjain PR matematik belom lo drew?" ucap Sindy
"udah lah, emang lo Sin, lo pasti belom kan?"
"lo tau kan gw, gw nyontek yah nanti pas udah di sekolah," ucap Sindy sambil senyum-senyum kecil
"iya kaya biasa kan,"
"iya, abis gw males ngerjain PR gituan, muak gw...mendingan pelajaran olahraga," ucap Sindy
"kalo pelajaran olahraga, gw udah gak heran sama lo," ucap Andrew

Sindy hanya senyum-senyum saja seperti bangga akan dirinya. Sindy memang pelajar yang sangat jago dalam banyak bidang olahraga seperti bola, basket, dan karate. Ia sering mendapatkan juara 1 karate di tingkat lokal.


Tidak lama, Andrew bersama teman-temannya pun sampai di sekolah. Semua anak murid SMA itu turun dari bus mereka dan bergegas masuk ke dalam sekolah mereka.

"gw ke kelas duluan! udah mau masuk nih! PR lo belum gw salin! daaah...." ucap Sindy

Andrew hanya terdiam sambil melihat Sindy yang pergi membawa buku matematikanya. Andrew berjalan menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku sekolah yang ia tinggalkan di loker. Ia membuka lokernya dan mengambil beberapa buku. Dari balik pintu loker, Andrew melihat gadis yang sangat cantik berdiri tidak jauh darinya. Ia melihat gadis itu sedang membuka lokernya untuk mengambil barang keperluannya.

Andrew memandangi tubuh gadis itu dan khayalan laki-lakinya muncul. Ia sejenak melamun.

"ah....apa yang aku pikirkan, tidak baik berpikir seperti itu," gumam Andrew

Gadis itu melihat Andrew dan tersenyum ke arahnya. Rambutnya yang panjang dan tubuhnya yang tinggi dan gemulai membuat gadis yang bernama Aurel ini banyak disukai murid pria di sekolah. Aurel adalah salah satu gadis terkenal disekolah karena berasal dari kalangan orang-orang kaya. Aurel adalah salah satu murid yang termasuk dalam komunitas murid-murid kaya dan terkenal di sekolah.

Aurel melihat Andrew sejenak dan tersenyum kepadanya

"apa?"
"oh....nggak....nggak ada apa-apa," ucap Andrew

Aurel lalu pergi meninggalkan Andrew dan seorang murid laki-laki yang termasuk dalam komunitas murid kaya dan terkenal menghampirinya. Ia mengajak Aurel pergi ke suatu tempat. Andrew berjalan menuju ke kelasnya

"lupakan Andrew.....gak mungkin cewek kaya Aurel bisa aku dapatkan, gak mungkin," ucap Andrew


Setelah sampai di kelas, Sindy menghampiri Andrew dan memberikan buku matematikanya

"makasih ya, besok-besok gw pinjem PR lo lagi ya," ucap Sindy
"iya,"
"senyum dikit dong,"
"hmm..." Andrew senyum terpaksa

Andrew duduk di bangkunya dan terdiam. Ia memikirkan mimpinya semalam yang sangat aneh. Ia tidak mengerti apa maksut dari suara misterius itu. Ia terus berpikir apa maksut dari suara misterius itu. Siapa yang dimaksud dengan orang-orang terpilih? siapa kelima orang ini? Batin Andrew terus bertanya-tanya.

Lamunan Andrew berakhir ketika ia melihat Sindy sedang menatapnya dari jauh dengan wajah yang sedikit tersenyum sambil mengunyah permen karet. Andrew melihat Sindy yang sedang menatapnya itu. Lalu Sindy membuang mukanya sambil membuat balon dengan permen karetnya



Bel berbunyi kencang siang itu. Semua murid keluar dari kelasnya masing-masing dan memenuhi koridor sekolah. Mereka ada yang mengobrol dengan temannya, ada yang memeriksa loker mereka, dan ada juga yang sedang berbicara dengan murid yang berlawan jenis untuk mengajak kencan. Andrew seperti biasa menaruh buku-buku pelajaran di lokernya sebelum ia pulang ke rumah. Setelah ia menaruh bukunya, Andrew berjalan untuk pulang. Tapi anehnya banyak murid-murid yang membicarakan pertandingan rugby antar sekolah yang akan di adakan besok malam. Semua murid-murid yang berlalulalang membicarakan pertandingan itu. Beberapa diantara mereka ada yang membawa brosur pengumuman pertandingan itu.

Andrew berjalan mendekati papan pengumuman. Ia melihat brosur tentang pertandingan rugby itu.

"oh jadi sabtu besok ada pertandingan rugby ya....ternyata tim rugby sekolah Halley Town akan bertanding besok, tapi sepertinya aku gak mau nonton," ucap Andrew

"drew! besok nonton sekolah kita tanding dong! masa gak nonton sih! besok kan sabtu ini! ngapain di rumah, nonton ya, temenin gw lah," ucap Sindy yang tiba-tiba datang
"emang seru ya pertandingan rugby?"
"seru dong! udah nonton aja, dijamin gak rugi,"
"yaudah deh kalo gitu gw nonton........sampe besok ya,"
"ok, jangan lupa ketemu di tempat biasa"

Andrew pun pergi meninggalkan Sindy untuk pulang ke rumahnya. Ia tidak pernah tahu bahwa selama ia berteman dengan Sindy dari sejak SMP dulu, Sindy telah menyukainya. Namun, Andrew yang dingin tidak pernah tahu akan hal ini. Ia hanya menganggap Sindy sahabatnya saja
Lagipula, Sindy buka tipenya, karena Andrew tidak suka cewek tomboy dan lebih suka cewek feminin yang cantik dan anggun dengan kepribadian yang menarik


Di perjalanan pulang Andrew berjalan sendirian sambil terus memikirkan mimpinya semalam. Andrew berjalan di jalanan sepi siang itu. Seseorang yang misterius terus membuntutinya di belakang. Setiap Andrew curiga dan berbalik ke belakang, orang itu tidak ada tapi setiap Andrew melanjutkan untuk berjalan, orang itu muncul di belakang. Orang ini bukanlah orang biasa dan sangat berbahaya. Orang ini disebut Jagter Held. Jagter Held adalah pemburu pahlawan-pahlawan terpilih seperti Andrew ini

Jagter Held yang berpakain serba hitam dan bisa berjalan dengan sangat cepat itu terus mengejar Andrew. Andrew yang sadar sedang dibuntuti itu pun langsung berlari dengan cepat ketika ada orang misterius sedang mengejarnya di belakang tanpa berlari. Jagter Held selalu melayang dan tidak pernah menyentuh bumi.

Andrew yang terus berlari itu diserang oleh Jagter Held dari belakang. Jagter Held terus menyerang Andrew dengan sinar hitamnya. Sinar hitam itu mengenai tembok dan jalanan sekitar dan membuatnya langsung hancur berkeping-keping. Siapa pun yang terkena sinar hitam Jagter Held akan hancur berkeping-keping.

Andrew terus berlari dengan cepat. Ia sudah sangat kelelahan. Ia mencari jalanan yang ramai untuk meminta pertolongan. Jagter Held yang sangat cepat itu langsung menangkap Andrew dan membawa Andrew terbang ke atas gedung. Andrew terus berteriak dan mulutnya langsung ditutup dengan tangan Jagter Held


Jagter Held yang sudah menangkap Andrew itu mencoba untuk membunuh Andrew dengan kekuatan hitamnya. Ia ingin menghancurkan tubuh Andrew dengan sinar hitamnya. Tapi anehnya tubuh Andrew bisa menahan kekuatan sinar hitam dari Jagter Held ini. Andrew yang mengira sudah mati ini sangat kaget ketika tubuhnya bersinar terang dan membuat Jagter Held terbakar dan menghilang. Jagter Held ini telah mati karena kekuatan Andrew yang misterius itu. Andrew hanya bingung dengan apa yang terjadi. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya. Tiba-tiba saja anak remaja biasa seperti dia menjadi seorang yang memiliki kemampuan khusus dan disebut sebagai orang terpilih

"ada apa denganku, makhluk apa tadi yang menyerangku," ucap Andrew

Andrew lalu pergi untuk pulang ke rumahnya



Malam itu di tempat yang sepi. Seorang ilmuwan terkenal sedang berada di laboratoriumnya untuk meneliti temuan barunya. Ia sedang mencoba untuk membuat peranti lunak baru untuk diaplikasikan ke komputer masa depan. Ia tidak tahu seseorang telah datang ke tempatnya untuk menculiknya. Penculik ini menamakan dirinya Raptors

Ilmuwan itu sedang mengetik di komputernya untuk menyusun sistem dari peranti lunak yang akan dibuatnya. Lalu seorang Raptors tiba-tiba muncul di depannya. Ilmuwan itu sangat kaget ketika seseorang misterius berdiri di depannya

"si........siapa kamu?!"
"selamat malam dok.....ter...." ucap Raptors dengan suara seramnya
"kenapa kamu tiba-tiba ada disini?!"

"saya ingin menculik dokter....."
"apa maksut kamu?! saya akan telepon polisi!"
"jangan dokter......saya tidak ingin membunuh dokter, tugas saya hanyalah menculik dokter dan membawa dokter ke tempat kami, kami hanya butuh bantuan dokter untuk menguasai dunia ini, dokter bersediakan?" ucap Raptors

"menguasai dunia?! apa maksut kamu! kamu gila ya?!"
"sudah jangan banyak bicara!"

Raptors itu pun menculik seorang ilmuwan lagi malam itu. Satu per satu ilmuwan hilang diculik oleh Raptors ini. Sudah ada dua mahluk aneh yang muncul di bumi ini. Kedua mahluk ini bukanlah yang terkuat atau pemimpin di kaumnya. Sesuatu yang lebih jahat dari mereka telah menyuruh mereka untuk melakukan hal ini untuk menguasai dunia. Apabila ini tidak segera dihentikan, dunia akan berakhir seperti mimpi Andrew tadi malam. Andrew sang terpilih harus segera mencari keempat orang terpilih lainnya dan melawan orang-orang jahat ini. Masa depan dunia ada di tangan kelima orang terpilih ini

4 komentar: